Pada saat ini model transaksi dengan menggunakan internet telah menjadi kenyataan dan banyak digunakan. Pada saat komunikasi, security merupakan hal yang tidak bisa ditawar lagi, metode pengiriman data dengan S-HTTP (Secure HTTP) menjadi semakin luas dikenal user internet.
Pengiriman data nomor kartu kredit, ataupun data pribadi harus dienkripsi terlebih dahulu agar tudak bisa diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Mengenkripsi e-mail dengan PGP (Pretty Good Privacy) telah dipakai secara umum.
Akan tetapi cara diatas adalah model keamanan yang ditawarkan oleh aplikasi. Dengan kata lain, bila memakai fungsi tersebut maka kita harus memakai aplikasi tersebut. Jika membutuhkan security pada komunikasi tanpa tergantung pada aplikasi tertentu maka diperlukan fungsi security pada layer TCP atau IP.
IPv6 mendukung komunikasi terenkripsi maupun authentication pada layer IP. Dengan memiliki fungsi security pada IP itu sendiri maka kemanan paket yang dikirim dari host seluruhnya telah dienkripsi. Authentication dan komunikasi terenkripsi memakai header yang diperluas yang disebut AH (Authentation Header) dan payload yang dienkripsi disebut ESP (Encapsulating Security Payload). Pada komunikasi yang memerlukan enkripsi kedua atau salah satu header tersebut ditambahkan.
Fungsi security yang dipakai pada layer aplikasi, misalnya pada S-HTTP dipakai SSL sebagai metode enkripsi, sedangkan pada PGP memakai IDEA sebagai metode enkripsinya. Manajemen kunci juga memakai cara tertentu. Pada IPv6 tidak ditetapkan cara tertentu dalam metode enkripsi, juga manajemen kunci, sehingga menjadi lebih fleksibel karena dapat memakai metode manapun. Hal ini dikenal sebagai SA (Security Association). Fungsi security pada IPv6 selain pemakaian pada komunikasi terenkripsi antar sepasang host, dapat pula melakukan komunikasi terenkripsi antar jaringan dengan cara menenkripsi paket oleh gateway dari dua jaringan yang melakukan komunikasi tersebut.
Sekian sedikit penjelasan tentang fungsi security pada IPv6.
semoga bermanfaat by +Fazri Abdiana
Pengiriman data nomor kartu kredit, ataupun data pribadi harus dienkripsi terlebih dahulu agar tudak bisa diambil oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Mengenkripsi e-mail dengan PGP (Pretty Good Privacy) telah dipakai secara umum.
Akan tetapi cara diatas adalah model keamanan yang ditawarkan oleh aplikasi. Dengan kata lain, bila memakai fungsi tersebut maka kita harus memakai aplikasi tersebut. Jika membutuhkan security pada komunikasi tanpa tergantung pada aplikasi tertentu maka diperlukan fungsi security pada layer TCP atau IP.
IPv6 mendukung komunikasi terenkripsi maupun authentication pada layer IP. Dengan memiliki fungsi security pada IP itu sendiri maka kemanan paket yang dikirim dari host seluruhnya telah dienkripsi. Authentication dan komunikasi terenkripsi memakai header yang diperluas yang disebut AH (Authentation Header) dan payload yang dienkripsi disebut ESP (Encapsulating Security Payload). Pada komunikasi yang memerlukan enkripsi kedua atau salah satu header tersebut ditambahkan.
Fungsi security yang dipakai pada layer aplikasi, misalnya pada S-HTTP dipakai SSL sebagai metode enkripsi, sedangkan pada PGP memakai IDEA sebagai metode enkripsinya. Manajemen kunci juga memakai cara tertentu. Pada IPv6 tidak ditetapkan cara tertentu dalam metode enkripsi, juga manajemen kunci, sehingga menjadi lebih fleksibel karena dapat memakai metode manapun. Hal ini dikenal sebagai SA (Security Association). Fungsi security pada IPv6 selain pemakaian pada komunikasi terenkripsi antar sepasang host, dapat pula melakukan komunikasi terenkripsi antar jaringan dengan cara menenkripsi paket oleh gateway dari dua jaringan yang melakukan komunikasi tersebut.
Sekian sedikit penjelasan tentang fungsi security pada IPv6.
semoga bermanfaat by +Fazri Abdiana
Tag :
Jaringan
0 Komentar untuk "Fungsi Security Pada IPv6"